Belajar Melepaskan

Aku sering berbicara dengan diri sendiri betapa aku sangat merindukanmu. Aku tidak tahu, aku hanya merasa bahagia saat aku mengucapkan itu. Seolah tidak terjadi apa - apa pada diriku.

Aku selalu menampakkan raut wajah yang bahagia saat bersamamu, seolah tidak ada yang terjadi padaku. Padahal sejujurnya, aku sedang memikirkan sesuatu yang entah bisa membuatku bahagia atau merasakan sakit yang teramat dalam.

Aku merasa sudah berusaha sebaik mungkin, tetapi kau layaknya angin yang tidak bisa aku sentuh. Mungkin aku selalu dekat denganmu, dan sekarang aku mengerti bahwa semua yang dekat memang belum tentu erat.

Semua tentangmu belum bisa terhapus sempurna dalam memoriku. 

Aku hanya bingung, kenapa aku masih berjalan sendirian pada memori yang tak bisa tertidur?

Sekarang sudah waktunya aku melepaskan perasaan ini, karena tidak semua perasaan harus bersama pemiliknya. Ini sudah waktunya untuk aku berhenti memikirkan semua tentang kita yang sudah berlalu. 

Cerita yang nggak pernah dimulai memang harusnya diselesaikan bukan? Pertanyaan itu tiba-tiba saja hadir saat aku membuat pilihan ini.

Mulai sekarang aku akan melepaskanmu dengan tenang. 
Terima kasih sudah mengizikanku untuk memilikimu, walaupun hanya di dalam hati. 



Komentar

Postingan Populer