Dialog Kerinduan
Hai, kamu. Apa kabar?
Sudah lama sekali ya sejak terakhir kali kita bertukar kabar.
Bagaimana dengan kegiatanmu yang sekarang, apakah kamu menikmatinya?
Bolehkah aku bilang kalau sekarang aku sedang merindukanmu?
Rasanya baru kemarin kita masih bercerita tentang keseharian kita, bertukar kabar setiap hari, tapi sekarang, kita terlalu jauh, seperti ada jarak yang tidak bisa aku raih, dan mungkin kau tidak ingat bahwa dulu kita tidak pernah kesulitan berbicara untuk menghabiskan waktu bersama.
Akhir - akhir ini, aku sering berfikir tentang apa yang pernah kita lakukan saat kita bersama 'dulu'. Tapi sekarang, aku hanya membiarkan waktu menyimpan memori lama kita, dan mungkin hanya aku yang sangat jelas mengingatnya.
Izinkan aku memutar nya untuk hari ini, aku hanya rindu, itu saja.
Aku tahu, gak semua yang selalu bersama, akan berakhir sama-sama. Tapi izinkanlah aku untuk mengingat kebersamaan kita dulu.
Aku tidak tahu mengapa rasa rindu ini tiba-tiba hadir tanpa permisi. Aku tau sebenarnya merindukanmu sama saja seperti menyakiti diri sendiri, karena aku rindu namun tidak disambut oleh rindumu.
Singkatnya begini,
Ceritaku malam ini masih sama, aku masih merindukanmu. Aku tidak papa jika memang kamu tidak merasakan hal yang sama.
Namun kau juga harus mengerti, sejujurnya aku benci mengatakan kalimat itu.
Untuk kamu yang sedang aku rindukan, aku harap kamu baik baik saja, dan selalu bahagia dalam hidupmu.
Komentar
Posting Komentar