Untukmu, kuucapkan selamat
Aku tau bahwa selalu ada hari sulit sampai rasanya kamu tidak tahan dan selalu mencari jalan lain, dan dengan begitu mudahnya kamu berkata "mari berpisah sebentar". Aku hanya bingung, karena sekarang kita sangat baik-baik saja untuk berpisah seperti ini.
Aku mencoba memahami apakah ada yang terjadi belakangan ini hingga akhirnya kamu mengeluarkan kalimat itu. Tapi nihil, aku tidak menemukan apapun yang janggal diantara kita.
Bagaimana kamu bisa begitu mudahnya mengucapkan kalimat itu?
Kalimat yang bahkan tidak pernah aku harapkan keluar dari mulutmu itu.
Aku akui kamu begitu luar biasa.
Bagaimana kamu bisa terlihat baik-baik saja setelah membuatku hancur seperti sekarang?
Suatu ketika aku bertemu kamu bersama dengan "dia" dan kamu pun tersenyum padaku seakan tidak pernah ada apa-apa diantara kita. Aku melihatmu begitu bahagia. Aku melihat senyummu yang menandakan bahwa kamu sudah benar benar melupakanku, dan melupakan 'kita'. Sampai aku berpikir bagaimana kamu terlihat baik-baik saja setelah kamu menghancurkanku seperti ini?
Apa dia sebaik itu?
Apa dia bisa begitu mudahnya menghapus kenangan tentang diriku atau bahkan semua tentang kita?Atau mungkin selama ini memang semua tentang kita itu tidak benar benar berarti bagimu.
Aku tidak apa-apa asalkan kamu menemukan kebahagiaanmu.
Tetapi itu adalah kalimat terbohong yang aku ucapkan.
Kenapa aku harus berharap kamu bahagia disaat kamu adalah sumber dari segala rasa sakitku?
Tanpa sengaja aku melihat foto-foto mu yang sekarang.
Kamu tersenyum begitu lebar.
Kamu tertawa dengan lepas.
Aku bahkan tidak tau seberapa baiknya hidupmu sekarang.
Aku ucapkan selamat padamu.
Pasti tidak butuh waktu lama ya bagimu untuk jatuh cinta pada orang baru.
Dan untuk yang terakhir aku ingin mengucapkan selamat padamu.
Selamat, kamu tidak akan pernah kembali padaku dan aku tidak sedikit pun mengharapkanmu
Aku mencoba memahami apakah ada yang terjadi belakangan ini hingga akhirnya kamu mengeluarkan kalimat itu. Tapi nihil, aku tidak menemukan apapun yang janggal diantara kita.
Bagaimana kamu bisa begitu mudahnya mengucapkan kalimat itu?
Kalimat yang bahkan tidak pernah aku harapkan keluar dari mulutmu itu.
Aku akui kamu begitu luar biasa.
Bagaimana kamu bisa terlihat baik-baik saja setelah membuatku hancur seperti sekarang?
Suatu ketika aku bertemu kamu bersama dengan "dia" dan kamu pun tersenyum padaku seakan tidak pernah ada apa-apa diantara kita. Aku melihatmu begitu bahagia. Aku melihat senyummu yang menandakan bahwa kamu sudah benar benar melupakanku, dan melupakan 'kita'. Sampai aku berpikir bagaimana kamu terlihat baik-baik saja setelah kamu menghancurkanku seperti ini?
Apa dia sebaik itu?
Apa dia bisa begitu mudahnya menghapus kenangan tentang diriku atau bahkan semua tentang kita?Atau mungkin selama ini memang semua tentang kita itu tidak benar benar berarti bagimu.
Aku tidak apa-apa asalkan kamu menemukan kebahagiaanmu.
Tetapi itu adalah kalimat terbohong yang aku ucapkan.
Kenapa aku harus berharap kamu bahagia disaat kamu adalah sumber dari segala rasa sakitku?
Tanpa sengaja aku melihat foto-foto mu yang sekarang.
Kamu tersenyum begitu lebar.
Kamu tertawa dengan lepas.
Aku bahkan tidak tau seberapa baiknya hidupmu sekarang.
Aku ucapkan selamat padamu.
Pasti tidak butuh waktu lama ya bagimu untuk jatuh cinta pada orang baru.
Dan untuk yang terakhir aku ingin mengucapkan selamat padamu.
Selamat, kamu tidak akan pernah kembali padaku dan aku tidak sedikit pun mengharapkanmu
Komentar
Posting Komentar